1. Memperbanyak istighfar kepada Alloh
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا *
سورة نوح 10-12
Maka berkata aku (Alloh): "Mohonlah ampun kepada Tuhan kalian, sesungguhnya Dia (Tuhan/Alloh) adalah Maha Pengampun". (Dia) akan mengutus langit untuk menurunkan hujan yang lebat kepada kalian. Dan akan menambah pada kalian dengan harta dan anak; dan menjadikan kebun dan sungai pada kamu sekalian. QS Nuh 10-12
Keterangan:
Dengan banyak membaca istighfar, maka Alloh akan mengampuni dosa-dosa kita (pengampunannya tentu tergantung dengan dosa-dosa yang kita perbuat). Jika kita rajin membaca istighfar, maka Alloh juga akan menambah rezeki kepada kita, yang pada ayat di atas digambarkan dengan banyaknya harta dan anak, dan adanya kebun dan sungai.
مَنْ أَكْثَرَ مِنَ اْلاِسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ * رواه أخمد
"Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, maka Alloh menjadikan dari tiap-tiap kesusahan (pada) kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan (pada) jalan keluar, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak diduga." HR. Ahmad
Keterangan:
Siapa saja yang memperbanyak membaca istighfar akan dimudahkan oleh Alloh jika menemui kesulitan, akan diberikan jalan keluar jika mengalami masalah, dan akan diberikan rezeki yang tidak disangka-disangka sebelumnya.
2. Memperbanyak sodaqoh/ infak fisabilillah
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ * سورة سبإ 39
"Dan semua yang kamu infakkan, maka Alloh akan menggantinya. Dan Alloh adalah sebaik-baiknya zat yang memberi rezeki." QS. SABA: 39
Keterangan:
Alloh akan mengganti semua yang diinfakkan oleh manusia, baik kecil maupun besar, karena Alloh memiliki kuasa untuk memberikan rezeki. Dalam beberapa hadits lainnya justru diterangkan bahwa Alloh akan mengganti harta yang diinfakkan dengan nilai yang jauh lebih besar, baik di dunia maupun di akhirat.
قَالَ اللَّهُ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ * رواه البخاري
Alloh berfirman: "Berinfaklah kamu, maka berinfak Aku padamu" HR. Bukhari
Keterangan:
Jika kita berinfak atau memberikan shodaqoh di jalan Alloh, Alloh berjanji akan meng-infakkan kita kembali, atau memberikan ganti dari harta yang kita infakkan tersebut. Dalam hal ini, yang diberikan oleh Alloh bisa berupa harta ataupun hal-hal lain yang mungkin lebih berarti dari harta yang kita infakkan.
3. Memperbanyak shilaturrohim
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ * رواه البخاري
"Barang siapa yang senang jika dibentangkan rezeki kepadanya dan dipanjangkan umurnya maka menyambunglah pada famili/ keluarganya." HR. Bukhari
Keterangan:
Orang yang senang bersilaturrohim akan dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. Silaturrohim di sini adalah mengunjungi keluarga atau sanak famili kita, terutama yang sudah jarang sekali bertemu. Adapun umur yang dipanjangkan ada dua pengertian, yaitu umur yang memang lebih dipanjangkan oleh Alloh, atau kehidupan yang lebih baik, sehingga umur yang dirasakan lebih bermanfaat.
4. Senang menghormati tamu
الضَّيْفُ يَأْتِى بِرِزْقِهِ وَيَرْتَحِلُ بِذُنُوْبِ الْقَوْمِ يُمَحِّصُ عَنْهُمْ ذُنُوْ بَهُمْ * رواه ابو الشيخ
"Tamu datang dengan rezekinya dan pergi dengan dosa kaum (tuan rumah), membersihkan dari mereka (tamu) (pada) dosa-dosa mereka (tuan rumah)" HR. Abu asy-Syaikh
Keterangan:
Kedatangan tamu membawa rezeki bagi tuan rumah. Selain itu dengan perginya tamu, maka dosa-dosa yang dimiliki oleh rumah dibersihkan (dihapus) seiring dengan perginya tamu. Perlu dicatat bahwa dalam hal ini bukan berarti yang bertamu kehilangan rezeki dan menanggung dosa :-).
5. Berusaha menjadi orang yang jujur / amanah
اْلأَمَانَةُ تَجْلِبُ الرِّزْقَ وَالْخيانة تَجْلِبُ الْفَقْرَ * رواه الديلمي
"Amanah itu menarik rezeki, dan khianat itu menarik kemelaratan" HR. Dailami
Keterangan:
Sifat amanah atau dapat dipercaya itu dapat menarik rezeki, karena biasanya orang yang jujur dan dapat dipercaya akan disukai oleh banyak orang dan makin lama makin jujur, kepercayaan akan semakin diberikan dan akan semakin banyak menambah rezeki. Sebaliknya, orang yang tidak jujur, tidak bisa menjaga amanah atau khianat, biasanya akan dijauhi banyak orang sehingga menjadi melarat karena tidak ada perantara yang memberikan rezeki padanya.
6. Meningkatkan taqwa kepada Alloh (mengerjakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya)
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ ...الأية * سورة الطلاق 2-3
Dan barang siapa yang taqwa kepada Alloh, Alloh akan menjadikan padanya jalan keluar, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. QS At-Thalaq: 2-3
وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِخَطِيئَةٍ يَعْمَلُهَا * رواه ابن ماجة
Dan sesungguhnya seorang laki-laki dihalang-halangi (atas) rezeki dengan kesalahan yang dia amalkan. HR. Ibnu Majah
Keterangan:
Dari ayat Al-Qur'an dan hadits di atas bisa kita lihat bahwa Alloh akan memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi jika kita bertaqwa kepada Alloh. Selain itu, Alloh akan memberikan rezeki dari arah yang tidak kita duga sebelumnya jika kita bisa selalu bertaqwa kepada Alloh. Misalnya tiba-tiba kita mendapatkan pekerjaan yang hasilnya besar, namun hanya memerlukan sedikit usaha.
Sedangkan jika kita kesulitan mendapatkan rezeki, mungkin kita perlu mengoreksi diri kita, apakah kita banyak berbuat salah dan belum kita taubati. Namun jika ternyata kita sudah bertaqwa kepada Alloh, berusaha menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, namun tidak diberi rezeki yang mencukupi, mungkin cobaan melarat ini adalah baik bagi kita.
Jika kita tetap melarat walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, mungkin kita adalah termasuk hamba Alloh yang jika dicoba kaya tidak mau bersyukur seperti Qorun, yang tidak mau ber-infak dan berzakat setelah menjadi kaya, namun menganggap bahwa usahanya selama ini adalah karena kepandaiannya dan bukan pemberian dari Alloh.
7. Memperbanyak tawakal kepada Alloh
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ...الأية * سورة الطلاق 3
"Barang siapa yang bertawakal kepada Alloh, maka Alloh akan mencukupinya." QS At-Thalaq: 3
Keterangan:
Sifat tawakal adalah sifat berserah diri dan bisa menerima apa yang diberikan oleh Alloh kepada kita, apa yang Alloh qodarkan kepada kita. Insya Alloh, bila kita bisa bertawakal, maka pertolongan Alloh akan datang.
8. Selalu husnudzon billah (berprasangka baik kepada Alloh)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي * رواه مسلم
Dari Abu Huroiroh, berkata dia: Bersabda Rosululloh SAW: Sesungguhnya Alloh berfirman: "Aku di sisi persangkaan hambaku padaku, dan aku bersamanya ketika berdoa dia padaku." HR. Muslim
Keterangan:
Sebagai hamba Alloh, kita harus selalu berprasangka baik akan semua yang diberikan oleh Alloh kepada kita, misalnya selalu bisa mensyukuri nikmat yang diberikan Alloh kepada kita walaupun kecil/sedikit, dan tetap berprasangka baik bahwa Alloh akan memberikan yang paling baik kepada kita.
Insya Alloh dengan terus berprasangka baik, Alloh akan terus membantu kita sesuai dengan persangkaan kita tersebut. Namun tentunya kita juga harus terus berusaha, jangan hanya menerima apa adanya tanpa mau berusaha.
9. Menertibkan sholat tahajud dan do'a di sepertiga malam yang akhir
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ * رواه البخاري
Akan turun Tuhan kami yang Maha Barokah dan Maha Luhur setiap malam sampai ke langit dunia sehingga tetap pada 1/3 malam yang akhir. Maka Alloh berfirman : "Barang siapa yang berdoa padaku, maka mengabulkan aku baginya. Barang siapa yang minta padaku, maka aku akan memberikan padanya. Barang siapa yang minta ampun padaku, maka mengampuni aku padanya." HR. Bukhari
Keterangan:
Berdasarkan hadits di atas, Alloh akan mengabulkan do'a hambanya jika rajin berdo'a pada 1/3 malam yang akhir (sekitar pukul satu pagi sampai menjelang subuh), termasuk bagi orang yang dicoba melarat dan meminta kehidupan yang lebih baik. Orang yang meminta ampun juga diampuni oleh Alloh.
Catatan:
Namun perlu diingat pula bahwa dari hadits lain dijelaskan pula bahwa ada 3 cara Alloh mengabulkan do'a hambanya, yaitu: (1) langsung dikabulkan, (2) ditunda, (3) diganti, entah diganti di dunia maupun di akhirat nanti, mungkin apa yang kita minta tidak baik untuk diri kita. Oleh karena itu, kita jangan sampai putus asa dalam berdo'a, selalu husnudzon billah bahwa Alloh akan mengabulkan setiap do'a yang kita pinta.
الـحمــد لله جـزاكــم الله خـيرا
0 comments:
Post a Comment